Keberadaan PT SCG Dongkrak Investasi di Kabupaten Sukabumi

© Humas SCG

Salah satu kegiatan pembukaan PT SCG di Kabupaten Sukabumi

Bupati Sukabumi Dr. H. Sukmawijaya menyatakan kehadiran PT SCG yang beroperasi di Sukabumi akan mampu mendongkrak kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan lalulintas investasi di Kabupaten Sukabumi. Sebab itu, semua pihak harus mengamankan investasi yang telah ditanamkan perusahaan tersebut.

"Banyak manfaat yang akan diperoleh dengan kehadiran pabrik semen tersebut. Selain akan mampu menyerap tenagakerja yang besar, juga meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Sukaumi," katanya ketika dicegat wartawan disela-sela meresmikan Sopt louncing PT SCG di Jalan Palabuhaan II Sukabumi, Selasa (26/8/2015).

Hanya saja ketika ditanya berapa besaran PAD yang bisa digenjot dari perusahaan semen asal Thailand ini, Bupati belum melakukan penghitungan berapa besarannya. Namun yang jelas, perolehan PAD dari kegiatan produksi semen PT SCG sangat besar.

"Walaupun kami belum melakukan penghitungan berapa akumulasi PAD yang bisa diperoleh, namun yang pasti jumlahnya sangat besar, " ungkapnya.

Yang jelas, kata Sukmawijaya, roda perekonomian masyarakat di Sukabumi akan terus menggeliat. Selain sisi sektor perdagangan, jasa, kesehatan dan lain-lainnya.

"Disamping itu bisa mengurangi angka pengangguran terstruktur di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya sebagian warga bisa menjadi buruh atau karyawan di perusahaan tersebut, " katanya.

Bupati mengaku optimis dengan adanya perolehan PAD dari PT SCG dana belanja daerah pun bisa meningkat. Misalnya dana PAD bersumber dari perusahaan tersebut bisa dipergunakan untuk peningkatan infastktur jalan, irigasi, kesehatan dan lain sebagainya.

"Dengan begitu secara bertahap infraktur di Kabupaten Sukabumi akan terus meningkat, " katanya.

Pada bagian lain, Bupati Sukmawijaya menyikapi tudingan pabrik semen PT SCG tidak ramah lingkungan tidak benar. Pasalnya dalam melakukan produksi semen telah melakukan sebuah kajian yang koperehensif.

"Jadi perusahaan sebesar ini tidak mungkin gegabah untuk melakukan kegiatan usahanya. Perusahaan pun tentunya akan melakukan sebuah kajian-kajian terlabih dahulu, termasuk dalam pemenuhan dokumen perizinan, " katanya.(*)